Soft Skills didefinisikan sebagai keterampilan yang digunakan pada masa belajar dan setelah berkerja untuk mengatur diri, mengembangkan dirinya, menjalin hubungan dengan orang lain (network), mendapatkan, menggali dan meyenbarluaskan ilmu serta menghadapi tantangan sekarang dan akan dating baik local maupun global. Dan selanjutnya Hadiyanto (2013) mengakategorikan communication skills, IT skills, numeracy skills, problem solving skills, learning how to learn skills dan working with others sebagai satu set dari Soft Skills.
Mahasiswa diamati, diarahkan dan diberikan contoh agar presentasi, penyampain ide, respons dan penjelasan dari materi yang dibahas dapat dicerna oleh peserta baik dalam kelompok kecil maupun di dalam kelas besar.
1. Keterampilan komunikasi (Communication Skills) :
Keterampilan komunikasi adalah kemampuan untuk mengekpresikan dan bertukar ide secara verbal maupun nonverbal dengan menggunakan pikiran dan perasaan pada lawan bicara individual atau sekelompok orang, termasuk kemampuan menarik informasi dari sumber yang relevan dan autentik dan mengungkapkannya secara jelas dan detail.
Pada mata kuliah Biokimia Dasar (SAINTEK) misalnya, penugasan pada mahasiswa untuk mampu melakukan persentasi dengan baik akan meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa. Tidak hanya itu, output lain yang bisa tercapai ialah working with other, lifelong learning, numeracy dan problem solving. Pada skenarionya, dosen bisa memberikan tugas individu, persentasi dan diskusi.Mahasiswa dibagi per kelompok dan diberikan penugasan untuk mepersentasikan suatu materi, misalnya adalah materi “air dan buffer”.Kepada setiap kelompok diberikan materi atau artikel berkaitan dengan “air dan buffer”.Mahasiswa kemudian mendiskusikan materi atau artikel tersebut. Kesimpulan hasil diskusi antar anggota kelompok akan dapat terlaksana dengan baik jika setiap anggota kelompok dapat mengkomunikasikan ide dan pemahaman mereka dengan baik. Kemudian, dalam hal persentasi, mahasiswa juga dituntut untuk mampu menyampaikan materi dengan lugas dan jelas sehingga informasi yang diberikan dapat dimengerti oleh pendengar.
1.1 Capaian Ketrampilan Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain. Seperti disebutkan dibagian dfeinisi diawal bahwa Communication skill merupakan kemampuan untuk mengungkapkan dan mengekspresikan pemikiran, perasaaan, keinginan, melalui secara verbal atau ataupun tulisan agar informasi itu dapat dicerna dan dimenegrti oleh oaran lain secara jelas.
Proses pembelajaran diarahkan dan di pandu melalui aktifitas pengajaran dan pembelajaran agar memperoleh capaian communication skills pada tingkat tetentu. Communication skills diukur melalui pengamatan dosen, penliaian diri dan evaluasi diri mahasiswa.
a. Indikator Observasi
Capaian Communiation Skill ditampilkan mahasiswa diamati dan diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut:
1. Mampu menyampaikan atau mempresentasikan ide secara jelas dan efektif.
2. Mampu meyakinkan baik oral maupun tertulis dengan poin-poin utama secara sistematis.
3. Mampu menyerap ide pokok dan Informasi secara detail dari sumber lisan dan tertulis.
4. Mampu memberi tanggapan dengan jelas dan lugas.
5. Mampu membaca pemahaman dan menggunakan bahasa Inggris dengan baik dalam presentasi lisan dan tulisan.
Indikator-indikator ini dapat disesuaikan dan difokuskan pada pengukuran komunikasi pada tiap-tiap mata kuliah.
2. Keterampilan IT
Keterampilan information technology (IT) atauTeknologi imformasi adalah kemampuan mengggunakan dan mengoperasikan teknologi informasi terkini yaitu komputer, internet, website, hang out, email, messenger, downloading dan uploading video, online conference, program dan aplikasi yang relevan untuk bekerja; belajar; mengerjakan tugas termasuk kemampuan mengakses, memperoleh, mengolah dan menyebarluaskan informasi melalui IT dan menginstal dan mengupadate program dan aplikasi komputer yang relevan. Dalam pengajaran dan pembelajaran misalnya melalui e-learning, video, teleconference, PPT dan aplikasi terkiniyang dapat digunakan untuk menyampai materi kuliah dengan lebih efisen dan cepat disbanding dengan penyapain secara konvensional E-learning dapat mewadahi jenis dan aplikasi aplikasi IT lainnya. Dosen hendaknya lebih kreatif agar mahasiswa terlatih menggunakan aplikasi dan software terkini.
Penekanan pada strategi dan proses belajar sehingga mahasiswa mampu mencari dan mengolah berbagai sumber sendiri untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mahasiswa dibimbing mengtahui dan menyadari cara belajarnya yg lebih efektif, mengatahui titik lemah dan kekuatan yang ada pada dirinya dalam proses mengembangkan dirinya.